Pulau Peucang; Pula peucang dapat di simpulkan sebagai pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon.
Pulau ini bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum termasuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga berkunjung ke pulau berpasir putih ini.
Karena dalam wilayah Taman Nasional Ujung Kulon,Pulau Peucang juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum.
Nama peucang sendiri diambil dari bahasa Sunda. Peucang adalah sejenis kijang yang menghuni pulau tersebut. Pulau Peucang sangat indah. Dengan dikelilingi oleh pantai berpasir putih yang lembut, air laut yang biru, dan jernih, serta terumbu karang yang masih indah, pulau ini membuat orang ingin datang dan mau berlama-lama di sana.
Pulau Peucang memiliki luas 450 hektar. Di pulau ini, kita bisa menemukan penghuni hutan, seperti monyet, babi hutan, biawak, burung enggang, elang laut, dan kijang.
Di Pulau Peucang, kita dapat melakukan aktifitas trekking, berperahu, mengayuh kano, snorkling, berkemah, hingga mengamati satwa. Karena memiliki beragam flora dan fauna, UNESCO telah menetapkan Pulau Peucang sebagai salah satu situs alam warisan dunia yang harus dijaga dan dilindungi.
Karang Copong
Lokasi Karang Copong ditempuh dengan membelah Pulau Peucang dengan melakukan trekking selama satu jam. Jalan yang dilalui berupa tanah datar dan dikelilingi oleh pohon-pohon besar dengan akar-akarnya yang malang melintang. Konon jika air pasang, wilayah tersebut tertutup dengan air laut. Biasanya wisatawan pergi ke Karang Copong untuk menikmati matahari terbenam.
Tidak perlu jauh-jauh ke savana di Afrika. Jika ingin melihat hamparan padang savana nan luas, padang Cisadon tempatnya. Padang rumput Cisadon memiliki luas 4 hektar. Untuk sampai di sana, kita harus menempuh perjalanan selama 20 menit menggunakan kapal dari Pulau Peucang, lalu berjalan kaki selama 15 menit dari bibir pantai.
Di hamparan padang padang rumput, kita bisa menyaksikan kawanan banteng yang sedang merumput. Selain kawanan banteng, di padang rumput Cisadon, kita bisa menyaksikan merak dan rusa. Kalau beruntung, kita juga bisa menyaksikan hewan langka badak jawa.
Menara pengawas
Di padang rumput Cisadon terdapat menara pengawas. Menara ini sengaja dibuat untuk memantau dan menyaksikan kawanan hewan tersebut dalam jarak yang aman dan tidak mengganggu. Sebab di lokasi ini, para pengunjung dilarang membuat keributan atau bersuara yang keras karena dapat mengganggu aktifitas hewan-hewan tersebut.
Perjalanan
Untuk sampai di Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, kita bisa memulai perjalanan dari Jakarta dengan jarak tempuh sekitar lima jam. Dengan angkutan umum, kita bisa naik bus dari terminal Kalideres menuju ke Pandeglang dan diteruskan ke Labuan. Setelah itu dilanjutkan menuju Dermaga Sumur.
Dari Dermaga Sumur, kita bisa meneruskan perjalanan dengan kapal sewaan nelayan yang memakan waktu hingga tiga jam. Namun, waktu tiga jam tidak terasa lama sebab selama perjalanan mata kita akan disuguhi pemandangan pulau-pulau sekitar yang sangat indah.
Pulau Kosong
Pulau Pucang adalah pulau yang tidak berpenghuni alias kosong. Sebelum bermalam di pulau ini, kita wajib membawa persediaan air bersih yang cukup, sebab stok air bersih di pulau ini sangat terbatas.
Untuk urusan makan, biasanya beberapa penyelenggara perjalanan telah bekerjasama dengan para istri nelayan untuk mempersiapkan makanan.
Meskipun pulau ini kosong, kita wajib menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain mejaga kebersihan, kita harus berhati-hati jika ingin makan di tempat terbuka, sebab babi hutan dan monyet liar berani untuk mendekati dan mengambil makanan pengunjung.
Yang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dalam maupun luar negeri. Pulau dengan luas kawasan ± 450 ha ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta berbagai obyek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Fasilitas yang ada di Pulau Peucang antara lain penginapan, pusat informasi, dermaga, dan lain sebagainya.
Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dan hamparan yang luas. Obyek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain tracking ke Karang Copong, berenang, snorkeling dan menyelam. Wildlife viewing dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu ± 15 menit dengan menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang. Di Cidaon ini kita dapat mengamati atraksi satwa seperti banteng, merak, rusa, dan babi hutan. Selain itu kita juga dapat melihat situs sejarah peninggalan kolonial Belanda berupa menara mercusuar dan bekas pembangunan dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.
Terimakasih telah membaca artikel kami semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment