Gereja Ayam; Wisata ini cukup menarik dengan warna yang luar biasa wisata ini merupakan sebuah tempat ibadah yang terletak Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Bangunan tersebut terletak tak jauh dari Borobudur. Meskipun disebut Gereja Ayam, bangunan tersebut sebetulnya berbentuk burung merpati. Bangunan tersebut digagas pengusaha Daniel Alamsyah pada tahun 1990an. Bangunan tersebut memiliki kembaran di pesisir Atlantida, Uruguay, Amerika Selatan. Bangunan tersebut sempat menarik perhatian karena muncul dalam film
Rasa penasaran terhadap sebuah bangunan misterius di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, membawa sejumlah wisatawan menyusuri jalan setapak ke Bukit Menoreh. KompasTravel termasuk yang ingin menuntaskan rasa penasaran sejak bangunan yang tak selesai itu ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan dipublikasikan di sebuah media internasional terkemuka. Orang-orang menyebut bangunan itu dengan sebutan "Gereja Ayam" karena desain bangunannya mirip seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya. Padahal, menurut cerita pembuatnya, bangunan itu justru meniru bentuk seekor burung merpati. Setelah selesai memotret sunrise di Bukit Punthuk Setumbu, KompasTravel kemudian menyusuri jalan setapak ke arah Menoreh. Puncak menara "Gereja Ayam" yang terlihat dari Punthuk menjadi patokan. Perjalanan sekitar 20 menit di antara pepohonan yang rindang dengan variasi trekking menurun dan mendaki menjadikan perjalanan pagi itu terasa menyehatkan. Bangunan "Gereja Ayam" berdiri di area yang sangat strategis di salah satu punggung Bukit Menoreh. Jika dilihat dari udara, bangunan itu menyerupai burung raksasa yang sedang berada di tengah hutan. Di sekitarnya masih terdapat pepohonan yang rindang dan belukar yang cukup banyak sehingga membuat udara pagi itu terasa sejuk. Saat tiba di "Gereja Ayam", puluhan wisatawan telah lebih dulu tiba. Semuanya ingin menuntaskan rasa penasaran mereka.
Tidak akan cukup seumur hidup untuk mengungkap semua keunikan yang dimiliki oleh Indonesia. Pasalnya, akan selalu ada hal-hal unik yang tersaji di setiap tempat, tinggal bagaimana kita mencarinya. Pernah mendengar tempat bernama Gereja Ayam? Belakangan, tempat ini jadi sangat populer didatangi para traveler dari manca negara. Tidak hanya untuk melihat bentuknya yang aneh seperti seekor ayam itu, tapi juga misteri yang ada di dalamnya.
Gereja Ayam ini berada di Dusun Gembong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah, dan tidak seberapa jauh dari Candi Borobudur. Lokasinya sendiri berada di atas sebuah bukit yang makin menambah kesan misterius bangunan ini. Penasaran dengan apa yang ada di dalamnya? Simak ulasan berikut.
Tentu saja bangunan ini tidak berdiri sendiri atau bahkan dibangun oleh para jin, tapi murni ide dari pemikiran manusia. Bernama Daniel Alamsyah, orang inilah yang berada di balik berdirinya bangunan lama yang penuh misteri tersebut. Alasan Alamsyah sendiri membangun tempat ini adalah lantaran ia mendapatkan ilham.
Suatu ketika ia merasa seperti mendapatkan bisikan Tuhan. Saat itu, ia mendapatkan perintah untuk membangun sebuah rumah peribadatan di atas sebuah bukit dan harus berbentuk burung dara.
Pada tahun 1989, ketika tak sengaja sedang jalan-jalan saat tengah mengunjungi rumah istrinya yang ada di Magelang, Alamsyah menemukan spot yang pas seperti yang telah diilhamkan padanya tersebut. Yakni sebuah tempat di bukit bernama Rhema. Lalu setahun kemudian ia membeli tanah seluas 3000 meter tersebut untuk kemudian dibangun sebuah tempat berbentuk ayam ini.
2. Gereja Ayam Belum Sempat Diselesaikan
Daniel ternyata terkendala biaya dalam usaha merampungkan bangunan unik ini. Hingga akhirnya pada tahun 2000an, Gereja Ayam ditinggalkannya begitu saja. Namun, siapa sangka setelah itu malah banyak orang yang berkunjung lantaran bentuknya yang unik.
Seperti yang pernah dikatakannya, tempat ini bukanlah murni sebuah gereja tapi tempat peribadatan yang boleh digunakan oleh siapa pun. Hal tersebut membuat tempat ini makin banyak dikunjungi tidak hanya oleh umat Kristiani, tapi juga Buddha dan Muslim.
3. Apa Saja yang di Dalam Tempat Ini
Ketika dilihat dari dekat, bangunan ini mirip dengan ayam yang tengah mengerami telur. Bentuk kepalanya sendiri cukup detail dengan hiasan mahkota di atasnya. Begitu pula dengan bagian ekor yang dihias dengan ornamen yang menunjukkan seolah-olah itu adalah sebuah buntut.
Ketika masuk di bagian dalam terlihat ruangan yang cukup luas. Pada bagian atas terdapat tanda cross besar yang membuat sinar matahari bisa langsung masuk ke bagian dalam. Ada lima pilar yang nampak rusak menambah kesan jika bangunan ini dibuang begitu saja.
Gereja Ayam ini ternyata bertingkat lho. Pada bagian di atas terdapat semacam ruangan yang diindikasi sebagai aula gereja. Di basement ada sekitar 15 kamar lengkap dengan kamar mandi. Bahkan ada pula satu kamar yang memiliki tiga buah kamar mandi. Ada pula sebuah kamar yang hingga kini masih belum tahu kegunaannya karena tempatnya yang sangat gelap.
Selain sebagai tempat peribadatan tempat ini juga difungsikan sebagai tempat rehabilitasi. Alamsyah membenarkan jika tempat ini digunakan sebagai terapi untuk mereka pecandu obat-obatan, orang gila bahkan para remaja yang suka berkelahi.
4. Gereja Ayam Makin Parah Gara-Gara Vandalisme
Jika dulu tempat ini sebagai spot wisata yang cukup berkesan, kini hal tersebut sudah sedikit berkurang. Selain karena makin banyak yang berkunjung, banyak orang-orang yang tak bertanggung jawab membuat tempat ini makin kehilangan misterinya.
Grafiti dan coretan-coretan yang ada di dinding seakan membuat tempat ini dilecehkan. Tidak cukup dengan itu, di beberapa sudut juga ada gambar telanjang yang bikin miris siapa pun yang melihatnya.
Terimakasih telah membaca artikel kami semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment